Minggu, 16 Oktober 2016

Komunikasi data serial dan paralel


2.3. Komunikasi data serial dan paralel
2.3.1 Transmisi Data

Transmisi data adalah merupakan proses pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima menggunakan komputer atau device lainnya. Transmisi data terdiri dari 2 macam yaitu :
1. Transmisi Serial
2. Transmisi Paralel

2.3.2 Transmisi Serial

Gambar 2.2. Transmisi Serial 6

Transmisi serial merupakan transmisi data yang memiliki karakteristik mengirim data hanya satu bit dalam satu satuan waktu. Karena itu jika terdapat banyak bit yang akan dikirimkan maka harus mengirimkannya satu persatu/ber-urutan. Contoh komunkasi serial yaitu pada serial-port RS-232C di komputer. Transmisi serial ini memiliki kerugian yaitu pada saat melakukan pengiriman datanya dengan cara satu per-satu sehingga kecepatan yang dihasilkan akan menjadi sangat rendah. Sedangkan keuntungan transmisi serial ini tidak memerlukan biaya yang mahal jika ingin melakukan komunikasi jarak jauh, karena hanya cukup menggunakan satu kabel saja. Untuk komunikasi jarak jauh lebih cocok digunakan transmisi serial

2.3.3 Transmisi Paralel

Gambar 2.3. Transmisi Paralel
Transmisi paralel ini merupakan kebalikan dari transmisi serial. Pada saat melakukan pengiriman data transmisi paralel mengirimkannya beberapa bit dalam satuan waktu. Biasanya transmisi paralel mengrimkan 8 bit secara bersamaan. Contoh transmisi paralel pada port CPU ke printer yang berfungsi untuk mencetak data. Namun untuk printer saat ini sudah banyak yang menggunakan transmisi serial (USB), port untuk transmisi paralel dapat ditemui pada motherboard konvensional yang sudah jarang diproduksi. Keuntungan menggunakan transmisi paralel ini karena data yang dikirimkan langsung bersanmaan sehingga memiliki kecepatan tinggi. Untuk kerugiannya transmisi paralel memerlukan biaya yang tinggi, lebih cocok digunakan pada komunikasi jarak dekat. Jika dipergunakan untuk komunikasi jarak jauh transmisi paralel memerlukan 8 kali lipat kebutuhan kabel lebih banyak dari transmisi serial.

2.4. Transmisi sinkron dan asinkron
2.4.1 Asinkron

Transmisi asinkron digunakan bila pengiriman data dilakukan satu karakter setiap kali. Antara satu karakter dengan yang lainnya tidak ada waktu antara yang tetap. Karakter dapat dilakukan sekaligus ataupun beberapa karakter kemudian berhenti untuk waktu tidak tentu, lalu mengirimkan sisanya. Akibatnya setiap kali penerima harus selalu melakukan sinkronisasi supaya bit data yang dikirimkan diterima dengan benar. Dengan demikian penerima harus mengetahui mulainya bit pertama 7
dari sinyal data. Caranya dengan memberikan suatu pulsa yang disebut start pulse pada awal tiap karakter. Pulsa ini memberitahukan penerima untuk memulai menerima bit data. Umumnya keadaan idle, yaitu keadaan tanpa transmisi sinyal, dikatakan keadaan tinggi (high) atau mark. Sehingga dapat dikatakan bahwa selama keadaan idle transmitter mengirimkan deretan “1” secara terus menerus. Keadaan sebaliknya, yaitu “0” disebut space.
Pengirim kalau hendak mengirmkan data, selalu memberikan bit awal (start bit) yaitu pulsa perubahan dari 1 ke 0 selama satuan waktu bit. Kalau penerima mendeteksi pulsa ini akan menjalankan clock-nya sesuai dengan baud rate yang dipilih. Setengah bit kemudian saluran dicuplik, kalau ternyata dideteksi bit awal maka saluran dicuplik tiap 1 bit dan keadaan line dicatat sesuai dengan hasil cuplikan. Kalau pada setengah bit diatas ternyata keadaan saluran “1” , dianggap bahwa transisi “1” ke “0” hanyalah suatu gangguan belaka. Dengan cara ini clock dari penerima mengalami sinkronisasi pada tiap karakter. Akibatnya perbedaan clock sedikit pada pemancar dan penerima dapat diabaikan. Tiap karakter diakhiri dengan bit akhir (stop bit). Bit akhir merupakan keadaan “1” dan panjangnya bervariasi satu sistem ke sistem lain. Panjangnya dapat 1.5 atau 1.42 bit untuk sistem baudot, 1 atau 2 pulsa pada sistem lain.
Transmisi asinkron kadang-kadang disebut transmisi awal-akhir (start-stop transmision), karena tiap karakter mengalami sinkronisasi dengan jalan penggunaan bit awal dan bit akhir. Banyaknya bit-bit-bit ini tergantung dari kode yang digunakan.
Bit awal memberitahukan sistem untuk mulai mengumpulkan bit berikutnya sebagai bit data. Bit akhir memberitahukan pada terminal bahwa data telah lengkap dan terminal kembali ke keadaan reset supaya dapat menerima bit awal lagi. Sinkronisasi dilakukan kembali setiap karakter diterima.
2.4.2 Sinkron
Digunakan untuk transmisi kecepatan tinggi. Yang ditransmisikan satu blok data. Dalam sistem ini baik pengirim maupun penerima bekerja bersama-sama dan sinkronisasi dilakukan setiap sekian ribu bit data. Bit awal/akhir tidak dibuthukan untuk tiap karakter. Sinkronisasi dilaksanakan dan dijaga baik pada waktu tidak ada data yang dikirm maupun sesaat sebelum pengiriman terjadi. Sinkronisasi terjadi dengan jalan mengirimkan pola data tertentu antara pengirim dan penerima. 8
Pola data tertentu ini disebut karakter sinkronisasi (synchronization character). Pengirim akan mengirimkan sejumlah besar data. Penerima, yang mengetahui kode yang digunakan, akan memenggal data tersebut dan meneruskannya ke komputer. Transmisi ini lebih efisien karena sinkronisasi hanya dibutuhkan 16 sampai 32 bit, sementara data dapat mencapai beberapa ribu bit Panjangnya. Karena pada mode asinkron tiap huruf mempunyai bit awal-akhir, jika terjadi kesalahan karena sinkronisasi maka hanya 1 karakter yang hilang sedangkan mode sinkron 1 blok data akan hilang.
Transmisi sinkron digunakan untuk menyalurkan data secara blok. Dalam transmisi ini tiapa blok panjangnya sama. Waktu antara akhir dan bit terakhir suatu karakter dan awal bit pertama karakter berikutnya harus nol atau kelipatan dari waktu satu karakter. Untuk mencapai sinkronisasi pengirim harus mengirim karakter khusus dan penerima harus mengenalinya.
Transmisi sinkron menggunakan kemampuan satuan komunikasi data secara efisien karena transmisi hanya dilakukan bila telah dipunyai sejumlah blok data.

Load disqus comments

0 komentar